Otocorner.com – Gelaran Maestro Trail Adventure baru saja berlangsung. Gelaran ini sukses diikuti lebih dari 1500 offroader yang datang dari kota Bandar Lampung dan juga kota lain dari pulau Jawa ataupun pulau Sumatera seperti Jambi, Lubuk Linggau, Jakarta dan bahkan ada pula yang hadir dari Nusa Tenggara Timur.
Maestro trail Adventure ini berlokasi start dan finish berada di Lapangan Pinang Jaya kota Bandar Lampung. Para maestro Trail Adventure dari kota Bandarlampung seperti abah Juliasdi dan juga Wondo telah menyiapkan jalur offroad trail adventure sejauh 80 kilometer.
Jalur offroad ini dibuat dengan melintasi kota Bandarlampung dan juga Kota Pesawaran. Walaupun lokasi start berada di dekat kota, namun jalur yang disajikan tidaklah mengecewakan.
Selepas start, peserta langsung di masukkan hutan lindung kota yang jalurnya masih alami. Peserta juga diajak melintasi hutan pinggiran yang sudah ditanami Palawija, Kopi dan juga kebun durian.
“Hampir secara keseluruhan jalurnya merupakan tanah merah dan tanah hitam yang sangat subur dan gembur. Panitia sengaja meramu jalur agar peserta bisa merasa klimaks di jalur. Kita libatkan juga para pemangku adat disekitar jalur dan warga untuk sosialisasi jalur adventure Maestro ini,” papar Abah Juliasdi dan Wondo Custom yang merupakan penggagas utama dari gelaran ini.
Para peserta pun juga banyak yang merasa puas dengan jalur yang disajikan. “Jalurnya nikmat, bisa gasspoll dijalur Maestro ini,” ujar Chonk Trapang dari Skenario MX Lubuk Linggau Sumatera Selatan.
“Hiburan setelah offroad dan hadiahnya pun mantap. Ada live DJ kepunyaan Ayah Trabas Bandung dan juga 1 buah mobil serta 2 unit motor bebek sebagai doorprizenya,” sambung Oky Croot, offroader asal jakarta yang juga pemilik Sambel Croots di daerah Cilangkap Jakarta.
Kepuasan para offroader pun menjadi kebanggaan tersendiri untuk panitia. “Kami berusaha memberikan yang terbaik untuk semua offroader yang hadir. Ngetrail itu media silaturahmi. Jangan minder melihat motor kita biasa, yang penting silaturahminya dan bisa gasspoll di jalur. Sampai jumpa di Maestro ke 2 di tahun 2019 mendatang,” tutup Abah Juliasdi yang cukup puas dengan suksesnya maestro ke 1 ini. (OC1)