Otocorner.com – Satu lagi tokoh otomotif dari kota Bandung yang wajib diacungi empat jempol. Dia adalah Mohammad Ridwan yang lebih akrab disapa Kang Ayi. Pria yang tinggal di Kopo Cibolerang ini selalu konsisten melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam segala kondisi yang ada.
Kang Ayi mulai menjabat sebagai Ketua IMI Korwil Bandung semenjak tahun 2016 lalu. Tugas ini diterimanya karena Kang Ayi perduli dengan kondisi otomotif disekitarnya. Oia, perlu di ketahui, Kang Ayi ini merupakan pemilik sirkuit Motocross Kopo Cibolerang yang terletak di daerah Kopo kota Bandung.
“Sebelumnya hanya sebatas hobi dengan bermain offroad trail adventure. Kemudian banyak teman teman offroader yang ingin berlatih di sirkuit, Maka dibuatlah sirkuit Kopo Cibolerang ini. Lama kelamaan jadi banyak anak anak yang berlatih Motocross serta grasstrack di sirkuit ini,” papar kang Ayi yang merupakan salah seorang pengurus di Pemuda Pancasila Trail Club (PPTC)ini.
Tugas berat pertamanya adalah saat membina atlit balap motor untuk persiapan Porda Balap Motor yang baru saja berlangsung bulan September 2018 kemarin di Sirkuit Sentul Bogor. Pembinaannya mulai dilakukan mulai akhir tahun 2017. Dan yang repotnya, Kota Bandung tidak mempunyai Sirkuit untuk berlatih roadrace dan juga tidak ada pendanaan sama sekali selama masa pembinaan hingga berlangsungnya Porda.
“Selama awal pembinaan, saya harus swadaya untuk mengurus semua personil baik pelatih, atlit, mekanik dan juga kru yang lain. sampai harus menjual motor Suzuki TS dan Kawasaki KLX milik pribadi untuk membantu pembiayaan selama pembinaan awal,” ujar Kang Ayi yang justru merasa senang dengan semua itu karena keperdualiannya pada otomotif di Kota Bandung.
Hingga menjelang waktunya porda, Imi Korwil Kota Bandung mendapat bantuan dari KONI sebesar 20 juta rupiah. “Dari 20 juta ini, 18 juta dipakai untuk pendaftaran Porda di Bogor. Sedangkan untuk kebutuhan transport dan akomodasi 10 orang kontingen Kota Bandung ya harus swadaya lagi,” lanjut Kang Ayi.
Kejadian itu pun terulang kembali pada saat Exebisi porda Grasstrack yang berlangsung 11 November 2018 kemarin di kota Sukabumi. Kang Ayi harus merogoh kocek pribadi untuk kontingen Grasstrack jabar yang berangkat mengikuti Porda.
“Saya tidak menyesal dengan semua yang terjadi, justru saya malah merasa bangga. Bangga karena menjadi bagian otomotif kota Bandung yang ingin memajukan prestasi daerahnya,” tutup kang Ayi yang rencananya akan merombak ulang sirkuit miliknya agar bisa dipakai untuk Motocross dan grasstrack ini. (OC1)