Beranda Racing Kejurda Motocross Jabar seri III 2017 Tasikmalaya, Dari Kita, Oleh Kita, Untuk...

Kejurda Motocross Jabar seri III 2017 Tasikmalaya, Dari Kita, Oleh Kita, Untuk kita

428

Kejurda Motocross Jabar seri III 2017 Tasikmalaya, Dari Kita, Oleh Kita, Untuk kita

Kejurda Motorcros Jawa Barat baru saja sampai di penghujung serinya. Sirkuit Pacta, Kawalu yang berada di Kota Tasikmalaya terpilih sebagai putaran penutup kejurda motocross di tahun 2017 yang total berjumlah 3 seri.

     Dari catatan otocorner.com yang telah diringkas, perjalanan kejurda motocross Jabar ini cukup berliku liku. Banyak sekali drama yang terjadi agar gelaran kejurda motocross Jabar ini bisa berlangsung dengan sukses.

     Seperti pada putaran ke tiga kemarin yang berlangsung pada hari Minggu (3/12) disirkuit Pacta Kawalu, Tasikmalaya. “Seharusnya ini menjadi penyelenggaraan seri ke 3 dan ke 4. Namun karena dirasa kurang pas, maka seluruh tim sepakat bahwwa dihari Sabtu merupakan club event dan di hari Minggu barulah gelaran Kejurda seri 3,” kompak Rudi Ephol dan Dewi Midora selaku penyelenggara dari phol’s management.

     Untuk penyelenggaraan di hari Sabtu, boleh dikatakan merupakan ajang pelatihan untuk para crosser pemula dari mulai 50cc hingga kelas 85.

“Khusus di hari sabtu ini mereka bisa mengikuti balapan satu tingkat diatasnya seperti pembalap SE65 novice mengikuti kelas SE65. Ataupun kelas SE65 mengikuti kelas SE85. Sedangkan di hari Minggunya mereka semua balapan seperti biasanya” jelas Dewi yang merupakan ibunda crosser cilik Darish Nail Budiman.

  Patut diketahui juga, Sirkuit Pacta Kawalu ini merupakan sirkuit motocross terlama yang dipakai untuk balapan. Sirkuit ini telah ada semenjak dari tahun 1978 dan telah mengalami beberapa kali perubahan. Namun perubahan yang dilakukan pada beberapa tahun lalu masih belum memenuhi standar regulasi IMI Jabar.

     “Selama 4 hari berturut-turut sebelum penyelenggaraan Kejurda seri 3, saya melakukan pembenahan pada sirkit Pacta ini agar sesuai dengan standar regulasi IMI. Sekarang, semua sudah sesuai regulasi baik panjang dan lebar lintasan. Untuk penyelenggaraan Kejurnas pun juga telah siap” papar Haji Roni Karno, tokoh otomotif dan crosser asal Ciamis yang sangat perduli dengan Motocross di tanah air.

     Untungnya saja, semua kekurangan yang ada bisa diminimalisir dan juga diselesaikan oleh seluruh tim dan pembalap yang ada. Kenapa dikatakan seluruh, ini pun ada sebabnya juga.

     “Penyelenggaraan Kejurda Motocross Jabar 2017 ini bisa terlaksana karena andil dan partisipasi seluruh tim. Mereka rela menyumbangkan berbagai keperluan baik uang ataupun yang lainnya agar gelaran Kejurda Motocross ini bisa berlangsung” jelas Rudi Ephol.

     Sedikit flashback, beberapa tahun kebelakang sempat Motocross Jabar mengalami mati-suri sehingga tidak bisa terlaksana. Penyebabnya adalah karena tidak ada promotor dan sponsor yang mau menutup segala keperluan penyelenggaraan balap garuk tanah ini karena dianggap selalu tekor.

     Setelah kejadian tersebut, akhirnya semua tim yang turun di balap kejurda ini pun sepakat untuk menanggulangi bersama sama. Yaitu dengan cara patungan atau gotong royong menanggung bersama seluruh keperluan balap kejurda ini.

     “Sudah seharusnya kita saling support satu sama lain karena kita merupakan keluarga besar. Ibaratnya gelaran Kejurda Motocross Jabar ini ya dari kita, oleh kita dan untuk kita. Semua kita pikul bersama agar gelaran ini bisa sukses terselenggara” tutup Andree Ghama Putra, Ayah dari crosser cilik Firasya yang juga pemilik dari Firasya 727 MX kkota Bandung. (OC1)