Otocorner.com – Sirkuit PPTC Kopo Cibolerang selama ini telah menjadi tempat untuk berlatih para crosser disekitar kota Bandung. Selain lokasinya yang strategis, sirkuit ini juga menjadi satu satunya sirkuit di tengah kota yang mempunyai panjang maksimal untuk gelaran kejurda maupun kejurnas motocross.
Para crosser cilik maupun dewasa seperti firasya dari Firasya 727 MX, Darish Nail budiman, hingga Adi Aprian Nugraha juga kerap berlatih di sirkuit ini.
Hanya saja, setelah digunakan untuk gelaran kejurda motocross di tahun 2017, kondisi sirkuit mulai terasa kurang nyaman untuk dipergunakan. Banyak batu batu bermunculan di lintasan karena tanah dibagian atas terkikis oleh ban motocross.
“Agar tetap nyaman, saat ini sedang kita lakukan perbaikan lagi agar sirkuit tetap nyaman dipakai. Layout pun juga kita ubah menjadi karakter motocross murni dengan lintasan panjang dan beberapa tambahan table top,” papar Mohammad Ridwan selaku penanggung jawab sirkuit PPTC Cibolerang ini.
“Kemudian tanahnya juga dibalik, yang banyak bebatuan ditimbun dibawah. Sedangkan tanah yang sedikit bebatuan di taruh di atas” papar pria yang akrab disapa kang Ayi ini.
Perlu diketahui, selama ini sirkuit PPTC Cibolerang kerap dipakai untuk pembinaan para crosser muda bertalenta agar bisa bersaing di kancah motocross nasional.
“Kebutuhan mendasar pembalap adalah sirkuit yang memadai dan sesuai dengan standar Nasional ataupun Internasional. Dengan begitu pembentukan karakter sang crosser dapat dilihat dari sirkuit tempat dia berlatih,” ujar Andree Ghama Putra, ayah dari crosser bertalenta Firasya yang bernaung dalam tim Firasya 727 MX.
“Dengan adanya renovasi sirkuit ini diharapkan para crosser yang berlatih bisa makin maksimal dan makin bersaing dengan crosser dari luar Jawa Barat” tutup Andree yang selalu mensupport sang putra saat sedang balapan ini. (OC1)