Otocorner.com – Pada pelaksanaan hari pertama gelaran trail adventure Mostly 2 Stroke, jalur sepanjang 82 kilometer telah dipersiapkan oleh Mas black selaku track planner atau konsultan jalur yang menangani event ini.
Seluruh Peserta berangkat dari Grand Sunshine Hotel & Resort Soreang, Bandung, Jawa Barat mulai dari Sabtu pagi pukul 8 hingga pukul 10 tepat.
“Waktu untuk start memang kita batasi guna menyiasati rundown acara yang cukup panjang di hari Sabtu. Disamping itu, para riders Mostly 2 Stroke ini mayoritas sudah terbiasa main privat adventure, jadi ketepatan waktu dan disiplinnya bagus” papar Ryan El Zamzami yang merupakan punggawa dari gelaran Mostly 2 Stroke ini.
Sesuai dengan namanya, dalam gelaran Mostly 2 Stroke ini 90 persennya merupakan pengendara motor trail atau enduro 2 tak, sedangkan 10 persen sisanya adalah pengendara motor trail 4 tak. Jadi tidak seluruhnya pengguna motor trail 2 tak ya.
Pada hari pertama, ada 6 scan point yang telah disiapkan. Scan point ini berfungsi sebagai penanda para peserta telah melewati urutan jalur yang dipersiapkan. Juga sebagai penanda apabila peserta tersebut mengalami kendala di area tertentu, evakuasinya bakal semakin mudah untuk mencarinya.
Jalur pada scan point hari pertama ini pun bervariatif. Misalnya jalur scan point 1 menuju scan point ke dua merupakan single track. Scan point 3 menuju ke 4 merupakan open track .
“Kalau hari pertama ini yang bikin capek saat scan point 4 menuju scan point 5. Banyak batu besar besar, tehnikal banget dan melatih ketahanan tangan serta menguras tenaga. Lumayan capek saat lewat scan point tersebut,” papar David Xsen, salah seorang peserta yang datang dari Palembang, Sumatera Selatan.
“Namun begitu memasuki scan point 5 ke 6, rasa capek itu langsung hilang. Adrenalin terpacu hingga maksimal karena di area tersebut seluruh peserta bisa gaspoll di jalur,” lanjut Faiha Efendi yang datang langsung dari kota Jambi, Sumatra.
Dari keseluruhan track pada hari pertama, jalur memang disetting agar bisa klimaks di akhir. Artinya, disaat menjelang finish, para offroader bisa mengeluarkan adrenalinnya sampai maksimal.
“Bahkan kami siapkan juga supertest dari scan 5 menuju scan 6 kepada seluruh peserta untuk mencoba waktu terbaik mereka. Jadi yang suka gaspoll di jalur juga tahu seberapa cepat mereka di lintasan ini,” papar Ryan yang menggunakan integrate timing sistem layaknya di kejuaraan dunia trail enduro.
Setiba di lokasi finish, para offroader pun masih mempunyai waktu istirahat yang cukup dan kemudian dilanjutkan dengan acara gala dinner serta malam hiburan yang telah dpersiapkan oleh Mega Production dan DK racing pimpinan Dedi Marja.
“Dalam pelaksanaan privat adventure seperti ini, kami berusaha memberikan yang terbaik pada seluruh offroader yang datang. Semua rangkaian acara ini merupakan bentuk servis kami sebagai panitia kepada mereka,” tutup Ryan yang juga memberikan penghargaan dan hadiah kepada pemenang supertest yang berada di urutan 5 terbaik. (OC1)
Daftar pemenang Supertest Mostly 2 Stroke 2019 Bandung
- Hendri S – Jakarta
- Wawan Kadri – Samarinda
- Adies Gudang Garam – Malang
- Asril Boril – Jakarta
- Roberto – Italy