Kampung Trail Adventure Lampung Barat (23/9), Konsep Offroad Pedesaan Ala Tukang Ngetrail
Arie Hera dari ‘Tukang Ngetrail Organizer’ cukup dikenal dikalangan para offroader tanah air karena kerap membuat gelaran offroad trail adventure dengan konsep yang berbeda. Salah satunya dengan gelaran Kampung Trail Adventure ‘Ngetrail Bareng Idola’ yang baru saja digelar pada hari Sabtu Minggu ini (23-24/9).
Kali ini yang ditonjolkan adalah jalur khas perbukitan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) dan juga keramah tamahan warga desa dari sekitar Kabupaten Lampung Barat. dikemas apik dalam gelaran trail adventure sepanjang 200 kilometer yang dibagi dalam 2 etape.
Untuk etape pertama, lokasi start berlokasi dilapangan Dusun Sidomakmur Desa Sukaraja Kecamatan Way Tenong Lampung Barat. Dihari pertama ini para offroader disuguhi jalur sepanjang 120 kilometer yang mayoritas adalah lintasan tanah merah.
Di etape pertama ini para offroader start dari Sidomakmur yang mempunyai ketinggian 1400 mdpl menuju desa Suoh yang berada di ketinggian 300 mdpl. Disini peserta sangat dimanjakan dengan lintasan naik turun khas Lampung Barat yang mayoritas adalah kebun kopi dengan melintasi daerah Kayu Aro dan Air Hitam.
Pos makan siang di etape pertama ini pun diseting sangat menarik. Danau Lebar sebagai salah satu obyek wisata andalan di Desa Suoh, Lampung Barat dijadikan peristirahatan makan siang olah panitia pelaksana. Tentunya tak hanya sekedar offroad saja, panitia pun juga berusaha untuk memperkenalkan komoditas hasil bumi serta wisata sekitar agar lebih dikenal oleh masyarakat dari luar kota.
Selepas makan siang, peserta di arahkan kembali menuju Sidomakmur dengan rute yang berbeda. Melewati daerah Sekincau, Kayu Are dan kembali di Sidomakmur. Pada perjalanan ini peserta dimanjakan dengan tanjakan panjang tanah merah yang benar benar bisa memuaskan adrenalin para offroader.
Menariknya lagi, karena gelaran ini murni dilaksanakan di pedesaan selama 2 hari, maka para peserta pun diberikan penginapan dirumah penduduk sekitar Sidomakmur. Dengan begitu para offroader bisa langsung merasakan keramahan warga di sekitar Lampung Barat ini.
Etape ke 2 dilakukan pada hari Minggu (24/9) dengan menempuh rute sepanjang 80 kilometer. Start dari Sidomakmur, para offroader di arahkan menuju desa Purajaya, Kecamatan Kebun tebu dengan melewati jalur Air Hitam dan Kedung Surian. Di etape ke 2 ini jalur di seting dengan handicap yang cukup berat. Walau hanya 80 kilometer namun membutuhkan waktu lebih dari 7 jam untuk bisa melaluinya.
“Kita berikan juga tantangan ‘Tanjakan Idola’ untuk memacu semangat mereka. Tanjakan ini mempunyai elevasi antara 60 hingga 80 derajat dengan panjang tanjakan 300 meter lebih. Yang bisa melaluinya bakal kita undi lagi dan diberikan hadiah sebuah motor” jelas Arie Hera yang mendesain langsung jalur lintasan privat trip ini.
Walaupun konsepnya adalah trail adventure ala kampung, namun panitia juga tidak mau setengah setengah dalam memberikan hadiah doorprizenya. 30 motor diberikan kepada para peserta yang beruntung saat undian doorprize setelah mencapai finish.
“Acara Kampung Trail Adventure ini memang sangat memanjakan para offroader. Jalur yang disajikan serta kemasannya sangat menarik. Kami tunggu untuk gelaran trail adventure berikutnya dari Tukang Ngetrail Organizer. Keren abis” tutup Aryo Bawen dari Trapang Indonesia yang datang langsung dari Salatiga untuk mengikuti Kampung Trail adventure ini. (OC1)
