Otocorner.com – Kejuaraan Motocross Nasional Musim Kompetisi 2019 menjadi hal yang kurang memuaskan bagi Ray Faizul Anwar. Crosser kelahiran kota Ciamis yang tergabung dalam tim Djam Orca Ray Racer 222 ini berada diposisi ke 8 total klasemen MX2 Junior A musim 2019.
Bukan tanpa sebab, Crosser akrab disapa Ray Racer ini awalnya mengalami cedera patah tulang lengan dan bahu pada akhir tahun 2018. Peraih juara umum Kejurda IMI jabar kelas 85 cc pada tahun 2017 ini harus absen lama guna pemulihan cederanya.
Setelah lebih dari setengah tahun absen tanpa balapan, musim balap 2019 pun Ray mencoba kembali aktif dan bertarung di kelas MX2 Junior A. Dan tak serta merta langsung bisa, Ray pun melakukan penyesuaian ulang dengan membiasakan bertarung di lintasan mengalahkan rasa traumanya dan juga membiasakan diri dengan kuda pacunya.
Perlu menjadi catatan, Kelas MX2 Junior A ini ada 2 kategori pembalap yang bergabung. Kategori pembalap pertama merupakan yang sudah 2 tahun berada dikelas ini. Sedang setengahnya lagi merupakan pembalap yang baru naik di tahun 2019 ini.
Untuk pembalap yang bergabung dari tahun 2017 dan 2018, mereka menggunakan motor SE 4 tak 250cc. Kemudian pada tahun 2019, PP IMI mengubah regulasi dengan mewajibkan kelas MX2 Junior A menggunakan motor 125cc 2 tak.
Para pembalap yang sudah terbiasa menangani motor 4 tak bakal sedikit kerepotan beralih pada motor 2 tak. Tenaga motor dan karakter mesinnya sudah pasti berbeda antara motor SE 4 Tak 250cc dan SE 2 Tak 125cc .
“Penyesuaian awal pada tunggangan yang cukup berbeda karakternya. Sudah membiasakan diri pada motor 4 tak, kemudian harus beralih kepada motor 2 tak, rasanya cukup susah,” Papar Ray yang selalu ditemani sang ayah saat balapan.
“Untuk masalah Fisik Ray yang pada awal musim kompetisi terasa kurang, Alhamdulillah di akhir musim, kondisi fisik sudah mulai membaik. Untuk bertarung selama 20 menit + 1 Lap mulai bisa seimbang dengan yang lainnya,” lanjut Crosser yang baru duduk di bangku SMA kelas 1 ini.
Meski begitu, mengejar ketertinggalan setelah lama absen untuk 1 musim kompetisi ini belum bisa maksimal.
“Ray terus berusaha mengejar ketertinggalan saat lama absen kemarin. Semoga saja di musim kompetisi 2020 mendatang Ray sudah bisa imbang dengan para crosser yang lain di kelas MX2 Junior A,” Yakin Ray. (OC1)